Modal Intelektual Indonesia |
Modal intelektual Indonesia berada dalam kondisi yang rendah, ada keterancaman dalam daya saing baik dalam perekonomian untuk menyongsong ekonomi maupun dalam basis pengetahuan.
Sebagaimana paparan Staf Ahli Deputi Gubernur Bank Indonesia Tarmidan Sitorus ketika membuka konferensi internasional tentang modal intelektual di Jakarta hari Rabu 29 agustus 2010 mengenai modal intelektual Indonesia yang berada dalam kondisi terancam dalam daya saing Indonesia terhadap negara-negara lain.
Modal intelektual Indonesia merupakan modal jangka panjang yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas, bagaimana cara berhubungan yang baik dan berkelanjutan, serta organisasi yang baik untuk memberikan nilai tambah dalam perekonomian.
Menurut Tarmidan Sitorus, modal intelektual Indonesia merupakan unsur yang penting dalam menunjang daya saing Indonesia dalam perekonomian berbasis pengetahuan yang terus berkembang. Saat ini, menurut Sitorus, daya saing Indonesia terancam karena belum adanya kepedulian terhadap modal intelektual.
Modal Intelektual Indonesia
Hal ini dapat dilihat dari berbagai survei indeks sumber daya manusia yang merupakan komponen utama dari modal intelektual Indonesia oleh berbagai lembaga. Ia mencontohkan survei indeks sumber daya manusia dari Bank Dunia yang masih berada di nomor urut sembilan puluh, jauh di bawah Malaysia yang menduduki peringkat ke 40-an.
Selain itu, ia juga mengungkapkan Malaysia memiliki modal intelektual yang baik dan terarah hal ini tampak dengan adanya visi ekonomi berbasis pengetahuan tahun 2020 di Malaysia. “Sedangkan di Indonesia sama sekali tidak tersentuh hal ini,” katanya.
0 Response to "Modal Intelektual Indonesia"
Post a Comment